Mengenal Kanker Pada Saluran Empedu

Empedu adalah organ yang luar biasa fungsinya. Diciptakan Tuhan untuk membantu membuang racun dalam tubuh, mengemulsi lemak pada tubuh manusia, Membantu enzim pencernaan dalam menetralkan asam lambung, juga membantu kerja Enzim lipase dalam membentuk lemak menjadi dua molekul serta empedu yang berbentuk sekitar 7 sampai 10 cm dan berdiameter 4 cm itu membantu tubuh dalam menjaga pertahanan dalam mematikan atau menghambat mikroba yang masuk ke dalam tubuh.
Saluran empedu adalah bagian dari empedu tersebut, seringkali juga saluran tersebut didapati pertumbuhan sel kanker yang dikenal dengan nama Cholangiocarcinoma (Kanker saluran empedu) Apa dan bagaimana sebenarnya itu?
Bulan Februari adalah Bulan Kesadaran Kanker Saluan Empedu, sedangkan 4 Februari merupakan Hari Kanker Sedunia. Hal itu yang mendasari pentingnya penyebaran informasi terkait penyakit kanker yang unik atau lebih tepatnya disebut langka ini. Penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sebesar 30 sampai 50% kanker dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan menerapkan strategi pencegahan. Maka menjadi sangat penting untuk mendeteksi dini, termasuk mengenali jenis Kanker Saluran Empedu yang satu ini.
Kanker Langka
Dari sekian banyak kasus kanker, kanker saluran empedu merupakan kasus yang langka atau jarang terjadi, karena sel-sel yang tumbuh abnormal terbentuk pada saluran empedu. Pasien penderita penyakit hati tertentu dinyatakan dapat meningkatkan risiko kanker saluran empedu.
Tanda-tanda paling khas dari kanker saluran empedu adalah pasien mengalami penyakit kuning dan nyeri di perut.
Saluran empedu adalah sebuah saluran yang berperan penting dalam membawa cairan empedu. Saluran empedu inilah yang menghubungkan hati dengan kantung empedu yang menuju ke usus halus. Cairan empedu itu sendiri memiliki fungsi dalam pencernaan lemak yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi.
Jenis Kanker Saluran Empedu
Ketika makanan sedang dicerna, empedu yang disimpan di kantong empedu dilepaskan dan melewati duktus sistikus ke duktus biliaris komunis dan masuk ke usus kecil.
Ada dua jenis kanker saluran empedu:
- Perihilar cholangiocarcinoma
Kanker ini terbentuk pada bagian hilum, yaitu lokasi tempat saluran empedu kiri dan kanan menyatu menjadi saluran hepatik.
- Distal cholangiocarcinoma
Kanker ini terbentuk pada bagian distal, yaitu lokasi tempat saluran hepatik melewati pankreas.
Tanda-Tanda Kanker Saluran Empedu
Berikut kondisi yang perlu diperhatikan dan bisa saja menjadi kewaspadaan :
- Penyakit kuning (menguningnya kulit atau bagian putih mata).
- Urin berwarna gelap.
- Feces berwarna pucat.
- Nyeri di perut.
- Demam.
- Kulit yang gatal.
- Mual dan muntah.
- Penurunan berat badan karena alasan yang tidak diketahui.
Apa yang Harus Dihindari?
Mengurangi risiko aagr dapat terhindar dari Kanker Saluran Empedu adalah :
- Tidak Merokok
- Mengurangi risiko penyakit hati seperti mengontrol konsumsi gula, melengkapi imunisasi dengan vaksin Hepatitis B, menghindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril dsb.
- Mempertahankan berat badan ideal
- Menghidnari konsumsi alkohol
- Dan yang paling sering disarankan namun sudah diterapkan adalan menjaga pola hidup yang sehat. Tetap berolahraga dan makan dengan kecukupan nutrisi yang baik.
Hal terpenting dari itu semua adalah tidak mendiagnosa penyakit sendiri tanpa ilmu yang memadai. Jika memang memiliki faktor risiko kemudian merasakan tanda-tanda umumnya pada kondisi kanker saluran empedu ini, segera konsultasi ke dokter agar segera juga mendapat perawatan yang cepat dan tepat.
Selamat menjaga hidup sehat!
Dasuciana
Sumber : https://www.cancer.gov/types/liver/patient/bile-duct-treatment-pdq