Senangnya Membuat Senyum Anak-anak Selalu Mengembang

Menjaga kesehatan anak bukan sekadar hak anak semata, lebih dari itu menjaga kesehatan anak seyogyanya sudah merupakan sebuah naluri orang tua untuk memastikan buah hati mereka sehat secara mental dan fisik selama tumbuh kembangnya.
Betapa bahagianya seorang anak yang mendapat perhatian dari orangtua mereka saat mereka sakit atau bahkan mendampingi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Termasuk perhatian kepada yang penting dan sering kali abai yakni pertumbuhan gigi anak-anak.
Anggapan anak-anak memiliki jenis gigi susu yang akan berganti kelak saat mereka besar dengan gigi tetap, kadang membuat sebagian orang tua abai. Menganggapnya sebagai sesuatu yang alami dan akan terjadi begitu saja. Padahal ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yang terkadang membuat gigi tidak copot atau tumbuh sebagaimana seharusnya.
Nyatan ya kasus gigi susu yang copot tak semudah itu, mereka punya waktu sendiri untuk copot. Bahkan kadang saat gigi tetap mulai tumbuh, gigi susu enggan copot, membuat pertumbuhan gigi tetap terganggu.
Sebab jika gigi susu copot sebelum waktunya, maka ruang atau celah antara gigi akan mengecil karena gigi tentu akan cenderung bertumbuh ke ruang yang kosong. Hal ini yang menyebabkan gigi tetap yang kemudian tumbuh dengan tumpang tindih dan terlihat berantakan.
Hal ini yang sebaiknya orang tua perhatikan, karena dengan merawat dan memperhatikan gigi, meski masih berstatus gigi susu juga sangat diperlukan. Agar pertumbuhan gigi tetap sesuai dengan fungsi dan letaknya dengan baik.
Kesehatan gigi dan mulut bagi anak adalah hal terpenting dalam tumbuh kembangnya, sehingga semua orang tua diharapkan dapat memenuhi perannya dalam hal ini.
Senyum untuk Anak Di Dunia
Bulan Februari adalah bulan yang spesial bagi anak, mengapa demikian? Karena American Dentist Association (www.ada.org) sejak tahun 2003 menginisiasi untuk melakukan program “Give Kids a Smile (GKAS)” pada setiap Jumat Minggu Pertama di Bulan Februari.
Program ini ditujukan untuk memberikan perawatan kesehatan mulut dan gigi secara gratis kepada anak-anak yang kurang mampu.
Visi dari adanya peringatan program GKAS adalah untuk memastikan perawatan kesehatan mulut dan gigi yang berkualitas bagi semua anak di dunia. Juga untuk mengakhiri semua masalah kesehatan gigi dengan memberi perawatan kepada orang yang membutuhkan.
Pemerintah Indonesia melalui Program BPJS melayani perawatan kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Hal itu membuat Rayiazka Mahardika (11) rutin ke dokter gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat I guna memantau pertumbuhan gigi tetapnya.
Jika mendapati gigi susunya mulai goyang dan tidak dapat copot dengan sendirinya, maka bersama orangtuanya, Rayiazka mengunjungi dokter gigi untuk membantu mencabut gigi susunya. “Saya tidak takut ke dokter gigi, karena saya ingin punya gigi tetap yang tumbuh dengan baik,” ujar Rayiazka usai mencabut gigi geraham susu pertamanya yang copot dengan bantuan Drg Dhora Shellona yang praktik di Klinik Prof Ufa Pondok Gede, Bekasi.
Semakin banyak anak yang terbantu untuk mendapatkan perhatian untuk gigi mereka, maka semakin banyak pula senyum anak di dunia yang mengembang dengan gembira.
Terbayang jika saat harus konsentrasi belajar tapi harus menahan sakit karena gigi yang tidak terawat, tentu akan mempengaruhi nilai akademik mereka juga.
Bulan Kesehatan Gigi Nasional
Indonesia juga memiliki perhatian khusus bagi kesehatan gigi dan mulut, hingga ada beberapa hari yang dicanangkan untuk terus menggelorakan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dikutip dari Suara.com Pada Bulan November hingga Desember 2021, telah melibatkan 135 PDGI Cabang dan 26 fakultas kedokteran gigi, dan lebih dari 17.000 dokter gigi dan mahasiswa fakultas kedokteran gigi untuk melakukan kegiatan sosial yang telah memberi manfaat kepada lebih dari 500 ribu masyarakat Indonesia.
Panduan Orang Tua
Agar orang tua dapat mudah memantau pertumbuhan gigi anak, berikut panduan pertumbuhan gigi tetap yang akan tumbuh dengan lengkap semua pada usia 14 tahun, kecuali geraham bungsu yaitu geraham ke 3 (yang paling akhir). Gigi tetap yang lengkap jumlahnya 32 buah, yakni 8 buah gigi pada setiap sisi rahang nya yang terdiri dari:
– 2 gigi seri
– 1 gigi taring
– 2 gigi geraham kecil
– 3 gigi geraham besar
Dasuciana