Ada Tanda Apa Di Leher Anda? Coba Cek Sekarang!

Periksa Leher Anda adalah tanda pagar di sosial media yang megajak masyarakat memberikan perhatian khusus terhadap leher yang merupakan organ penting dan dapat memberikan infomasi kepada kita seputar penyakit tiroid.

@pitatoska adalah komunitas penyintas gangguan tiroid. Informasi seputar tiroid bisa didapatkan dengan lengkap dan jelas. Sumber : Instagram @pitatosca
Terkadang, mencari tahu tentang penyakit sendiri itu menakutkan. Padahal akan lebih menakutkan lagi jika mengatahuinya setelah terlambat. Misalnya awalnya hanya merasa cepat lelah saja, beranggapan setelah beristirahat pasti akan segar kembali, atau bahkan setelah menemukan ada benjolan di leher dan merasa tidak nyaman saat menelan, masih menggangga sebagai sesuatu yang biasa saja.
Sikap demikian bisa jadi karena kurangnya pengetahuan yang membuat seseorang tidak peka terhadap gejala suatu penyakit yang justeru sudah dideritanya. Mengingat gejala gangguan tiroid ini tidak khas, dan sekitar 60% kejadian gangguang tiroid seringkali tidak terdiagnosa dengan tepat, maka konsultasi dengan dokter adalah jalan terbaik.
Jika dokter sudah menegakkan diagnosa terhadap suatu penyakit, pasti akan ada langkah pengobatan yang kita jalani. Oleh sebab itu, mencari tahu tentang penyakit sendiri itu tidak pernah semenakutkan yang dibayangkan.
Bulan Kesadaran Gangguan Tiroid

dr. I Made Pande Dwipayana, Sp.PD-KEMD, FINASIM
Bulan Januari adalah Bulan Kesadaran Ganguan Tiroid. Informasi tentang penyakit ini semakin terbuka lebar, bisa kita dapatkan di banyak platform media sosial. Salah satunya di beberapa Instagram dan juga webinar yang membahas tentang penyakit ini.
Sabtu (22 Januari) dr. I Made Pande Dwipayana, Sp.PD-KEMD, FINASIM yang menjadi narasumber sebuat webinar bertajuk “Kenali Gangguan Tiroid Sejak Dini” berbincang tentang penyakit ini kepada peserta webinar yang mayoritas penyitas Gangguan Tiroid. Diskusi dalam webinar tersebut sangat menarik diikuti, dan pastinya sangat bermanfaat bagi para penyintas dan juga masyarakat awam.
Sebuah komunitas bernama Pejuang Tiroid Indonesia memiliki tujuan mengedukasi deteksi dini dan pendampingan pasien tiroid yang sudah memiliki banyak anggota itu, juga menjadi salah satu pendukung webinar tersebut. Akun Instagram @pitatosca sudah diikuti sekitar 18 ribu 5 ratus akun.
Apa Itu Tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar hormon yang berbentuk kupu-kupu yang berada di bagian depan bawah leher. Fungsi kelenjar tiroid adalah mengendalikan metabolisme dan berperan penting dalam kesehatan. Hormon Tiroid yang dihasilkan kelenjar tiroid kemudian diedarkan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh.
Hormon tersebut dibutuhkan untuk memastikan jaringan dan organ tubuh bekerja dengan benar dan juga membantu tubuh dalam menggunakan energi. Tak hanya itu, Hormon Tiroid juga berfungsi menjaga suhu tubuh tetap hangat, mengatur irama jantun, menjaga tekanan darah, menjaga fungsi otak, serta otot dan organ lain agar dapat bekerja sesuai fungsinya.
Kelenjar Tiroid tersebut menghasilkan tiga Hormon, yaitu :
- Tiroksin (T4),
- Tri-iodothyronine (T3), dan
- Kalsitonin.
Apasaja jenis Gangguan Tiroid?
Gangguan atau Penyakit Tiroid dapat berupa :
- Gangguan Fungsi Tiroid
- Hipotiroid (Keadaan fungsi kelenjar tiroid yang kurang aktif sehingga menyebabkan keadaan kekurangan hormone tiroid)
- Hipertiroid (Keadaan sebaliknya dari hipotiroid)
- Gangguan Struktur Tiroid
Gangguan pada struktur tiroid ditandai dengan benjolan/tumor di leher tempat kelenjar tiroid berada.
- Nodul Tiroid Jinak (Benjolan yang muncul pada kelenjar tiroid di leher yang jika diraba terasa padat dan keras, namun bisa juga lembek dan berisi cairan)
- Kanker Tiroid (Benjolan yang muncul pada kelenjar tiroid dan bersifat ganas. Dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain)
Deteksi Dini Gangguan Tiroid
Ingat selalu slogan atau tanda pagar Periksa Leher Anda maka dari itu, leher menajdi fokus utama dalam mendeteksi. Lakukan proses berikut:
- Berdiri di depan cermin atau orang yang kita minta bantuan. Fokuskan pada leher terutama titik dibawah jakun.
- Melihat ke atas agar leher dapat terbuka lebar dan terlihat jelas.
- Cobalah minum, agar terlihat gerakan menelan.
- Perhatikan dengan jelas, apakah ada pembesaran kelenjar tiroid atau bahkan ada benjolan, pastkan dengan dilakukan juga dengan orang yang membantu kita.
- Lakukan gerakan menelan sambil memengang posisi kelenjar tiroid, dengan ujung-ujung jari.
- Segera hubungi dokter, jika ada yang tidak nyaman saat menelan, atau bahkan menemukan benjolan.
Pemeriksaan leher ini adalah langkah yang penting dalam memastikan kecurigaan, setelah gejala yang dialami sedikit banyak mengarah pada gejala gangguan tiroid. Apa saja gejalanya?
HIPOTIROID, diantaranya:
- Kelelahan
- Rasa Kantuk yang Terus Menerus
- Daya Kognisi Melambat
- Tidak Tahan Dingin
- Sulit BAB
- Depresi
- Peningkatan Berat Badan
- Kekakuan Pada Otot Betis
- Gangguan Siklus Menstruasi
- Carpal Tunnel Syndrome (Mati rasa dan kesemutan di tangan dan lengan)
- Gangguan Pendengaran
- Kulit Kering, Tipis dan Pucat
HIPERTIROID, diantaranya:
- Hiperaktif, iritabilitas, perubahan mood, insomnia
- Tidak Tahan Panas, Berkeringat Banyak
- Palpitasi, Berdebar-debar
- Kelelahan, Rasa Lemah
- Sesak Nafas
- Penurunan Berat Badan, Namun Nafsu Makan Meningkat.
- Gatal-gatal
- Frekuansi BAB Meningkat
- Haus dan Pengingkatan Frekuansi BAK
- Gangguang Menstruasi, Libido Menurun
Dasuciana
Sumber : dr. I Made Pande Dwipayana, Sp.PD-KEMD, FINASIM & @pitatosca