Memperingati Hari Diabetes Sedunia “Mengapa Harus Waspada Diabetes?”

Remaja putri ini mengunggah kisahnya pertama kali diaplikasi Tik Tok. Kisahnya itu kemudian direspond banyak orang termasuk diantaranya dokter yang membantu memberikan informasi seputar penyakit yang dideritanya. Lebih lengkap dia bercerita di akun youtube Gritte Agatha tentang kondisinya sebagai penyintas Diabetes.
“Diagnosanya sebenernya awal tahun ini (2020), setelah tes HbA1C” ujar Margo mengawali kisahnya. “Sebenernya dari akhir tahun 2019 aku haus terus, laper terus, aku tuh makan udah nggak kekontrol sama sekali, dan emang aku suka banget manis, suka banget minum bobba gitu-gitu kan…” sambungnya lagi.

Margo Stefy saat bercerita kepada Gritte Agatha di akun youtubenya bertajuk #GritteBukaPraktek yang sejak diupload 5 hari lalu telah ditonton sebanyak 1.472.866 kali. Foto : Youtube.com/Gritte Agatha
Margo Stefy adalah remaja putri Indonesia berusia 20 tahun yang awalnya gemar sekali makan dan minum manis. Sampai akhirnya dia merasa ada yang salah pada tubuhnya saat dalam sehari menghabiskan air minum sebanyak 17 liter alias satu galon!
Setelah menegakkan diagnosa dengan tes laboratorium HbA1C yang khusus untuk mengetahui kondisi gula darah, barulah dia tahu bahwa dirinya mengidap Diabetes Tipe 1.
Polydipsia (sering haus) dan Polyphagia (sering merasa lapar) adalah dua tanda umum seseorang menderita diabetes. Meski untuk mendiagnosa apakah pederita mengalami Diabetes Tipe 1 atau Tipe 2 harus melewati pemeriksaan lebih lanjut.
Secara umum, Diabetes Tipe 1 merupakan kondisi tubuh yang tidak dapat memproduksi hormon insulin lagi. Sedangkan Diabetes Tipe 2 adalah keadaan sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif lagi terhadap hormon insulin, meskipun tubuh masih memproduksi insulin dan kadar hormon insulin normal.
Kenali Makanan dan Minuman Kita
Saat memperingati Hari Diabetes Sedunia 14 November lalu, Primaya Evasari Hospital dan Bisnis Indonesia menggelar Webinar yang menarik bertajuk “Jalani Hari Tua Berkualitas dengan Memahami Diabetes Sejak Dini!” salah satu pematerinya adalah dr. Steffi Sonia, M.Gizi, Sp.GK yang menyampaikan informasi seputar asupan yang baik “Kenali Makanan Minuman Berpotensi Diabetes, Lakukan Pola Makan Sehat”
Menurut data yang disampaikan dr. Steffi Sonia, M.Gizi, Sp.GK 15% diabetes dapat diderita anak dan dewasa karena faktor keturunan, dan 85% diakibatkan oleh lingkungan dan gaya hidup. Kebiasaan buruk dan gaya hidup tak sehat seperti Makanan manis, junk food, kurang aktivitas fisik serta minuman yang tidak sehat, sebab Obesitas/Kegemukan menikatkan 4 kali risiko Diabetes.
Pencegahan diabetes dapat diupayakan melalui gizi yang seimbang. Bagaimana gizi yang seimbang itu?
4 Pilar Utama Gizi Seimbang
- Pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga
- Mengkonsumsi makanan dengan beranekaragam
- Menjaga berat badan ideal
- Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
“Pencegahan dan penatalaksanaan diabetes dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip gizi seimbang. Nutrisi pada pasien diabetes perlu memperhatikan 3J (jumlah, jenis, jadwal)”
dr. Steffi Sonia, M.Gizi, Sp.GK
Prinsip Nutrisi Diabetes
(3 J/Jumlah Jenis dan Jadwal)
- Jumlah, terapkan pola panduan isi piringku yang terdiri dari ½ dari piring kita berisi sayuran dan buah, ¼ dari isi piring kita protein dan ¼ bagian lagi dari piring kita berisi biji-bijian utuh dari beras, gandum atau pasta.
- Jenis, pilih makanan minuman rendah beban glikemik dengan cara memilih makanan minuman tinggi serat (sayur, buah, kacang-kacangan) serta mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat bersama lauk (protein dan lemak)
- Jadwal, terapkan 3 kali makan utama (Sarapan, Makan Siang, Makan Malam) dan 3 kali makan kecil (Selingan pagi, Selingan siang, Selingan malam)
Hal yang Harus Diperhatikan, pasien diabetes membutuhkan terapi nutrisi individual dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, contohnya:
- Pasien dengan komplikasi
- Pasien yang kurus ataupun gemuk
- Pasien yang mengalami penurunan berat badan drastis
- Pasien yang gula darahnya sulit terkontrol (tinggi ataupun rendah)
- Pasien yang mendapat terapi insulin
Mengapa Harus Waspada?
Dr Khomimah, SpPD, K-EMD dari RS Primaya Bekasi Barat menyampaikan hal yang menegaskan mengapa kita harus waspada dengan kondisi diabetes? “Karena Diabetes Melitus adalah silent killer, pembunuh yang pelan-pelan menggerogoti tubuh kita secara bertahap dan akhirnya akan menimbulkan suatu komplikasi kronik yang cukup mengganggu kualitas hidup kita sebagai manusia” tegasnya.
Oleh karena itu penting sekali menjaga kesehatan guna menghindari kondisi demikian. Upaya pertama untuk selalu waspada menurut dokter Dr Khomimah, SpPD, K-EMD adalah Mebiasakan Hidup Sehat, selebihnya lakukan test kondisi gula darah, “Tidak cukup dengan tes glukosa darah sesaat segera melakukan skrining atau penyaringan minimal setiap 6 sampai 2 bulan sekali cek kadar gula darah puasa dan 2 jam sesudah makan atau 75 gram gula pasir serta konsultasikan ke dokter untuk mendaptkan berat badan yang ideal” saran beliau.
Sebagai panduan, terdapat 5 (lima) Pilar TataLaksana Diabetes
- Olahraga
- Pola Makan
- Edukasi
- Monitor Gula Darah Mandiri
- Obat Atau Insulin
Dengan menerapkan lima pilar tersebut diharapkan penyintas Diabetes mampu menjalani kondisinya dengan lebih bersemangat dan berkualitas.
“Bagi yang sehat peliharalah dan Jaga kesehatannya, yang punya faktor risiko dan obesitas kendalikan dalam batas normal dengan mencegah komplikasi dan bagi yang sudah memiliki komplikasi cegah agar tidak mengalami komplikasi ulang serta bergaya hidup sehat sepanjang hidup”
Dr Khomimah, SpPD, K-EMD
Sehingga kesimpulannya dari apa yang disampaikan Dr Khomimah sangatlah perlu diperhatikan, diantaranya:
- Kebiasaan Hidup Tidak Sehat
- Pola Makan Dan Camilan Berlebihan
- Kurang Gerak
- Obesitas Meningkat
- Kejadian Diabetes Meningkat Pesat
- Komplikasi Diabetes Meningkatkan
- Kualitas Hidup Turun Dan Biaya Penanganan Meningkat
Maka upayakan untuk Stop Diabetes melalui gaya hidup sehat dan kenali faktor risiko diabetes, lakukan tes penyaringan diri setiap 6-12 bulan bagi yang berisiko tinggi.
Dasuciana