Jaga Imunitas dan Praktikkan Protokol Kesehatan

Dari Webinar Kanal Kesehatan “Tetap Sehat dan Produktif di Era New Normal”
Beradaptasi dengan Kebiasaan Normal Baru, menjadi cerita unik tersendiri bagi setiap orang. Hal itu juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey yang sebelumnya tidak terbiasa dengan masker kesehatan, kini dirinya mengaku telah beradaptasi dengan kebiasan baru itu.
Saat menjadi salah satu narasumber Web Seminar (Webinar) yang diselenggarakan Kanal Kesehatan pada Minggu, 5 Juli 2020. Roy yang mengangkat materi seminar dengan judul “Stay Safe, Stay Productive” mengaku banyak beradaptasi dengan kebiasaan baru yang menjadi standar baru dalam berkegiatan. Tentunya sebagai upaya untuk tetap produkif di masa Pandemi ini adalah merubah sistem penjualan, memperketat dan juga menjalankan Protokol Kesehatan.
“Kalau saya karena memang saya tidak dibidang kesehatan, saya gak pernah pakai masker. Kalau sekarang ini, jangan pernah tinggalkan rumah tanpa masker!” lebih lanjut Roy Mandey menjelaskan jika tidak menggunakan masker maka akan kena denda. Lebih baik uang dendanya dibelikan makanan. Jadi jangan sampai lupa menggunakan masker saat beraktivitas sebagai upaya beradaptasi dengan new normal pada pandemic covid-19 ini.
Sebagai pegusaha, Roy Mandey membagikan tips agar tetap dapat produktif di masa pandemi ini, salah satunya untuk terus berfiir inovatif. “Sebelum New Normal orang jual kopi secangkir, tapi sekarang ada yang jual kopi seliter” jelasnya memberi contoh nyata. Roy Mandey juga mengarahkan agar terus berupaya untuk menjual solusi selain menjual produk, “Bagaimana menjual produk simple, spesifik dan fleksible”
Bahkan untuk yang masih bekerja dari rumah pun Roy menyarankan untuk membuat susana bekerja yang kondusif, dipisahkan dengan aktivitas lain. Agar bisa fokus bekerja dari rumah dan tetap produktif.
Protokol Kesehatan Harga Mati!
Jika sebelumnya seringkali kita mendengar jargon “NKRI Harga Mati!” belakangan kita akan sering mendengar “Protokol Kesehatan, Harga Mati!” sebagai ungkapan ketegasan bahwa untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini, memberlakukan Protokol Kesehatan pada setiap aktivitas adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar lagi.
Saat menyampaikan materi paparannya pada Webinar bersama Kanal Kesehatan, Dr.dr. Kartini Rustandi selaku Dir. Kesehatan Kerja dan Olah Raga Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI mengatakan bahwa, “Kita memang akan menuju masyarakat produktif dan aman. Secara prinsip adalah kita akan masuk dalam bagaimana peran pekerja tiap individu yang akan mempengaruhi seluruh kegiatan,” tentunya individu tersebut harus terus menerapkan Protokol Kesehatan disetiap kegiatan dan ruang. Setiap Individu bertanggung jawab.
Diperkuat dengan apa yang disampaikan Dr.dr Trihono, M.Sc Seorang Senior Konsultan Kesehatan Masyarakat dan juga Pemimpin Umum Kanal-Kesehatan.com yang menyampaikan bahwa dampak pandemi covid-19 terhadapap indvidu yang terinfeksi basa menjadi lebih berat pada lansia dan penyandang penyakit tidak menular seperti Diabetes, Tekanan Darah Tinggi dsb. Artikel berkaitan dapat dibaca pada https://www.kanal-kesehatan.com/6703-apakah-anda-punya-risiko-sakit-berat-bila-terkena-covid-19 sehingga “Dampak negatif dapat dieliminir bila kita menerapkan Protokol Kesehatan dalam semua aspek kehidupan kita” ungkap dr Trihono yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia sejak 2014.
Agar tetap dapat beraktivitas dan produktf, masyarakat diimbau untuk terus menjalani kebiasaan normal baru dengan protokol kesehatan yang sekali lagi diingatkan sebagai upaya terhindar dari risiko covid-19.
Tetap beraktivitas dan berolah-raga sesuai pesan drg. Kartini dan Patuh Pada Protokol Kesehatan dengan memperhatikan aktvitas sebagai berikut:
DI RUMAH
- Jaga kesehatan
- Pastikan dalam keadaan sehat saat akan pergi bekerja
DI PERJALANAN
- Gunakan masker
- Jaga jarak
- Tidak menyentuh muka
- Tidak menyentuh faisilitas umum
- Gunakan pembayaran non tunai
DI TEMPAT KERJA/FASILITAS UMUM
- Cuci tangan
- Pakai masker/APD
- Bersihkan tempat kerja/alat kerja sesering mungkin
- Jaga jarak
- Kurangi kontak fisik
- Saling mengingatkan sesama pekerja
DI RUMAH
- Mandi, Ganti Baju
- Bersihkan peralatan yang dibawa (Handphone, Kacamata, Tas, Dll)
- Meningkatkan daya tahan tubuh
Meningkatkan Imunitas dengan Jamu
Salah satu narasumber pada Webinar kali ini adalah Ning Harmanto, S.Ud Pendiri PT Mahkota Dewa Indonesia pemilik akun Instagram @oma.ning yang sudah lama berkecimpung di dunia herbal sejak tahun 1999. Di usianya yang sudah tidak muda, berbagai aktivitas masih dilakukan dengan rutin. Membuat oma dari 6 cucu ini tetap produktif.

Salah satu contoh ramuan minuman herbal.
Selain berkebun, memanen dan membuat minuman dari hasil kebunnya sendiri, Oma Ning mengaku senang menjadi mahasiswa baru untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang S2. Saya senang mulai banyaknya pihak yang kembali “melihat” herbal sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan. “Saya senang sekali bahwa kalangan medis sekarang ini mulai banyak yang penasaran dengan potensi herbal atau potensi Indonesia,”ungkapnya
“Karena pada kenyataannya potensi kita di dunia merupakan warisan budaya nenek moyang murah dan mudah dibuat dan kita bisa mengkombinasikan kan minum jamu dengan keterampilan tradisional lainnya” imbuh Oma Ning di sela pemaparan materinya pada Webinar.
Menurutnya, Setiap daerah di Indonesia memiliki bahan herbal tersendiri, “Semua bahan ada tetapi hanya karena kurang pengetahuan sehingga bahan-bahan jamu tidak dimanfaatkan secara maksimal, makanya saya sangat ingin masyarakat Indonesia memanfaatkan potensi alam di masing-masing wilayah untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” lanjut ibu penyuka warna Ungu yang selalu enerjik ini.
Pesan Oma Ning, “Tingkatkan daya tubuhmu dengan Jamu ramuan herbal yang ada di wilayah masing-masing” Seperti resep berikut yang tidak ada salahnya untuk dicoba dan dirutinkan untuk diminum.
Wedang Uwuh (Meningkatkan Imunitas)
- 5gr Kunyit
- 10gr Jahe
- 3 gr Sereh
- 3 gr Daun Pandan
- 10 gr Kayu Manis
- 10gr Kayu Secang
- Setelah dibersihkan, rebus semua bahan dengan 1.5 liter air hingga mendidih dengan api kecil. Setelah hangat dan hendak diminum tambahkan madu, gula aren atau gula batu.
Imunitas yang terjaga sudah tentu menjadi modal sehat untuk tetap aktif dan produktif di era kebiasaan normal baru ini.
Dasuciana