Apakah Anda Punya Risiko Sakit Berat Bila Terkena Covid-19?

Tampaknya belum ada tanda penurunan kasus covid19 di tanah air. Kabar terakhir kemarin (9 Juli 2020) jumlah terkonfirmasi malah mencapai yang tertinggi yaitu 2.657 kasus baru. Karakteristik penyakit ini sebenarnya sebagian sudah diketahui dan cara pencegahannya juga sudah ada – yaitu penerapan protokol kesehatan pada setiap sendi kehidupan – namun mengapa kasus baru masih terus bertambah? Salah satu jawabannya adalah kurangnya disiplin sebagian warga masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga penularan tetap terjadi.
Gambar di bawah ini menunjukkan grafik penambahan kasus terkonfirmasi dalam sebulan terakhir, yang menunjukkan selama seminggu terakhir pertambahannya lebih dari 1000 setiap harinya. Meskipun jumlah yang diperiksa memang makin banyak sehingga makin banyak yang positif, namun informasi ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi. Kalau kondisi seperti ini lalu siapa yang paling ber-risiko menderita sakit parah bila terinfeksi covid19 ini?

Gambar 1. Perkembangan kasus terkonfirmasi positif covid19 per hari. (Sumber : covid19.go.id)
Dikaitkan dengan kelompok umur, gambarannya dapat dilihat pada grafik berikut. Tampak bahwa kelompok usia produktif (18 – 59 tahun) yang paling banyak terkonfirmasi positif covid19. Ini berkaitan dengan mobilitas mereka karena virus ini inangnya adalah manusia, sehingga penyebaran akan terjadi pada kelompok yang sering berinteraksi. Namun perlu kita perhatikan kelompok penderita covid yang meninggal, ternyata makin tua umur, makin besar risikonya untuk berakhir dengan kematian. Oleh karena itu usila lanjut adalah salah satu faktor risiko akan menederita sakit berat bila terinfeksi covid19. Jadi bila anda berusia lanjut, sebaiknya hati-hati, jangan sampai terinfeksi penyakit ini, karena akan menderita lebih berat dibandingkan mereka yang berusia lebih muda.

Gambar 2. Pengidap covid19 menurut umur. (Sumber: covid19.go.id)
Mari kita lihat kelompok penderita covid19 berdasarkan berat ringannya gejala, seperti tertera pada grafik di bawah ini. Meskipun data ini dari luar negeri, namun di Indonesia tampaknya tidak jauh berbeda. Sekitar 30% penderita tidak menunjukkan gejala (tergolong OTG – orang tanpa gejala), pada umumnya kelompok muda yang daya tahannya bagus. Kelompok inilah yang berpotensi menjadi sumber penularan, karena merasa sehat meskipun dalam tubuhnya sudah ada virusnya. Kelompok berikutnya dengan gejala ringan juga masih berpotensi besar menularkan, karena dengan gejala ringan mereka masih bisa beraktivitas seperti biasa. Inilah pentingnya menerapkan protokol kesehatan bagi semua orang, baik yang sehat maupun yang sakit, baik yang muda maupun yang tua. Adalah salah bila mereka yang merasa sehat lalu tidak menjaga jarak, tidak pakai masker, tidak menerapkan protokol kesehatan, karena bila tergolong OTG mereka inilah sumber penularnya.

Gambar 3. Penderita covid19 menurut berat ringannya gejala. (Sumber: covid19.go.id)
Analisis lebih lanjut dari mereka yang meninggal karena covid19 menunjukkan gambaran penyakit penyerta (co-morbiditas) seperti pada grafik berikut. Ada 3 penyakit penyerta yang paling sering yaitu: hipertensi, diabetes melitus dan penyakit jantung. Jadi bila anda saat ini mepunyai penyakit penyerta ini, sebaiknya harus hati-hati, karena bila terinfeksi covid19, cenderung lebih parah dibandingkan yang tanpa penyakit penyerta. Masalahnya sekitar 75% penyandang hipertensi belum tahu kalau dirinya menderita penyakit ini. Jadi sebaiknya anda perlu cek tekanan darah, bila tergolong tinggi harus segera berobat agar terkendali sehingga tidak menjadi faktor risiko yang memberatkan bila terkena covid19. Tentu saja mencegah supaya tidak terinfeksi covid19 lebih baik,sehingga lagi-lagi jawabannya adalah penerapan protokol kesehatan.

Gambar 4. Penyakit penyerta pada penderita covid19 yang meninggal (Sumber: covid19.go.id)
Nasihat penting untuk kita adalah:
- Bila kita tergolong usia lanjut, sebaiknya ekstra hati-hati, upayakan agar tidak terinfeksi covid19, caranya tetap tinggal di rumah, bila terpaksa pergi ke luar terapkan protokol kesehatan: hindari kerumunan, jaga jarak, pakai masker dan seirng cuci tangan dengan sabun.
- Hal serupa berlaku untuk mereka yang punya penyakit hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit ginjal dan penyakit paru kronis lainnya.
- Bagi yang muda dan sehat, tetap terapkan protokol kesehatan, karena siapa tahu anda tergolong OTG sehingga menjadi sumber penularan covid19. Beramal baiklah dengan tidak berperan sebagai penular penyakit ini, dengan cara terapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan sehari-hari anda.
Jakarta, 9 Juli 2020
Trihono