Penyegaran TOT Manajemen Puskesmas

Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2016 yang lalu mulai dilaksanakan pendekatan keluarga di Puskesmas dalam rangka mencapai Indonesia Sehat. Tahun ini pendekatan keluarga dilaksanakan di 2.696 Puskesmas yang tersebar di semua kabupaten/kota di 34 provinsi. Untuk melakasanakan hal ini, perlu diawali dengan pelatihan bina keluarga bagi petugas yang akan melakukan kunjungan rumah. Setelah dilatih para petugan bina keluarga akan melakukan kunjungan rumah untuk mendata kondisi kesehatan keluarga sekaligus melakukan intervensi: bisa berupa penyuluhan sederhana sampai merujuk ke Puskesmas/Rumah Sakit bila ada pasien yang memang memerlukan.
Data yang terkumpul tentu saja harus dianalisis lebih lanjut untuk kemudian menentukan alternatif intervensi dan kemudian diimplementasikan dalam bentuk RPK (rencana pelaksanaan kegiatan) sampai akhir tahun 2017, sekaligus dirumuskan RUK (rencana usulan kegiatan) untuk ditampung dalam RAK (Rencana Kerja Anggaran) Dinas Kesehatan Kab/Kota tahun 2018. Untuk menganalisis data inilah diperlukan pelatihan manajemen Puskesmas bagi pimpinannya.

Gambar 1. Sebagian peserta penyegaran TOT Manajemen Puskesmas
Pelatihan manajemen Puskesmas tahun lalu belum memasukkan pendekatan keluarga sebagai materi inti, sementara tahun ini mengharuskan program prioritas dijalankan agar SPM (standar pelayanan minimal) Pemda Kab/Kota bisa dilaksanakan. Oleh karena itulah para pelatih tahun lalu ini diberikan penyegaran agar mengetahui dinamika perubahan kebijakan yang cepat, khususnya dalam hal pendekatan keluarga ini.
Saya selaku konsultan pada Health Policy Unit Setjen Kementerian Kesehatan, memberikan tekanan perubahan-perubahan mendasar yang terjadi setelah pendekatan keluarga ini dilaksanakan.

Gambar 2. Selaku konsultan pada Health Policy Unit, saya menyampaikan materi perubahan yang terjadi setelah pendekatan keluarga diterapkan.