Mengenal Satuan Karya Gerakan Pramuka

Menuju Perkemahan Bakti Nasional VI Saka Bakti Husada Tahun 2023 (Seri 1) #pertinasVIsbhtahun2023
Kanal-Kesehatan.com – Siapa yang senang ikut Pramuka? Berkegiatan Pramuka merupakan salah satu aktivitas penuh manfaat. Baik bagi kaum muda atau bahkan untuk orang tua sekalipun. Memangnya orang sudah tua tetap bisa jadi Pramuka? Organisasi Gerakan Pramuka itu memang beranggotakan kelompok usia 7-25 Tahun yang disebut Peserta Didik dan diatas 25 Tahun sebagai Anggota Dewasa. Jadi meski sudah Lansia, tetap bisa aktif berkegiatan Pramuka.
Kegiatan Pramuka itu seru-seru, bukan sekadar tepuk tangan dan bernyanyi saja, tapi juga sebagai sarana menimba berbagai pengalaman dan pengetahuan bagi Peserta Didik. Serta wadah bagi Anggota Dewasa sebagai Pembina, Pengurus Satuan Karya Pramuka, Pengurus Satuan Komunitas Pramuka, Anggota Gugus Darma Pramuka, Majelis Pembimbing, Andalan bahkan Staf Kwartir. Jangan heran jika melihat Presiden RI dan Para Menteri juga ikut Pramuka, karena memang merupakan Majelis Pembimbing Nasional dalam Gerakan Pramuka.
Uniknya lagi, ada satu keterampilan khusus yang diselenggarakan Gerakan Pramuka bagi Penegak dan Pandega yang berusia 16-25 Tahun untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi benama “Satuan Karya Pramuka” atau biasa disingkat Saka.
Ada Berapa Satuan Karya Pramuka?
Pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Gerakan Pramuka, Satuan Karya Pramuka tercantum dalam Pasal 30 yang didalamnya menegaskan bahwa Saka merupakan kegiatan yang mengandung ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dapat dijadikan bekal hidup bagi dirinya.
Berdasarkan tujuan tersebut Saka yang dimiliki Gerakan Pramuka terus berkembang sesuai kebutuhan jaman. Sebab ada beberapa Saka yang baru terbentuk dan sangat dibutuhkan eksistensi dan manfaatnya Saat ini dalam Gerakan Pramuka terdapat sebelas Saka, yaitu:
- Saka Bahari,
- Saka Bakti Husada,
- Saka Bhayangkara,
- Saka Dirgantara,
- Saka Kencana,
- Saka Taruna Bumi,
- Saka Wanabakti,
- Saka Wira Kartika,
- Saka Kalpataru,
- Saka Pariwisata,
- Saka Widya Budaya Bakti.
Tujuan dan Lambang Saka Bakti Husada
Saka Bakti Husada (SBH) diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas Pramuka) dan mengaturnya dalam Surat Keputusan Kwarnas Pramuka Nomor 53 tahun 1985 dan kemudian disempurnakan oleh Ketua Kwarnas Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH dalam “Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 154 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Bakti Husada”
Kementerian Kesehatan RI yang menaungi Saka Bakti Husada memberikan kesempatan kepada Penegak dan Pandega agar dapat membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Peran serta Saka Bakti Husada dalam mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya merupakan tujuan utama Saka Bakti Husada.
Selaras dengan pernyataan Kak Budi G Sadikin (Menteri Kesehatan RI) selaku Ketua Majelis Pembimbing Satuan Karya (Mabisaka) Saka Bakti Husada berikut, “Pramuka perlu berperan aktif di dalam mendukung Program Prioritas Kesehatan terutama mengenai Peran Pramuka sebagai AoC Germas dan Tenaga Cadangan Kesehatan”
Lambang Saka Bakti Husada berwarna dasar hijau, berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing-masing 5 cm, terdapat Lambang kesehatan, Dua Buah tunas kelapa simetris dan sebuah bintang bersudut lima, dilengkapi dengan tulisan Saka Bakti Husada. Terdapat juga lambang kesehatan berwarna putih, daun mahkota bunga wijayakusuma putih palang hijau, lima kelopak bunga hijau, dan tulisan Saka Bakti Husada berwarna hitam dilengkapi Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hijau, bintang bersudut lima berwarna emas, bergaris tepi berwarna hitam.
Ragam Kegiatan Saka Bahti Husada
Satu dari delapan metode kepramukaan yang tercantum dalam AD/ART Gerakan Pramuka adalah Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi. Maka dari itu dibentuklah Krida. Krida adalah satuan kecil yang merupakan bagian dari Saka sebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan dan beranggotakan maksimal 10 (sepuluh) orang.
Krida-krida dalam Saka Bakti Husada terdiri dari 6 Krida, yaitu:
- Krida Bina Lingkungan Sehat
- Krida Bina Keluarga Sehat
- Krida Penanggulangan Penyakit
- Krida Bina Gizi
- Krida Bina Obat
- Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Membuat kegiatan dalam Saka semakin menarik dan menyenangkan, sebab setiap Penegak dan Pandega dapat mendalami ilmu yang ingin ditekuninya dalam sebuah Krida. Nah dalam Krida tersebut setiap Penagak dan Pandega dapat meraik kecakapan khusus sesuai Krida yang dipilihnya, seperti yang tertera berikut ini.
Kecakapan Khusus Krida Bina Lingkungan Sehat
- Penyehatan Perumahan
- Penyehatan Makanan dan Minuman
- Pengamanan Pestisida
- Pengawasan Kualitas Air
- Penyehatan Air
Kecakapan Khusus Krida Bina Keluarga Sehat
- Kesehatan Ibu
- Kesehatan Anak
- Kesehatan Remaja
- Kesehatan Usia Lanjut
- Kesehatan Gigi dan Mulut
- Kesehatan Jiwa
Kecakapan Khsusus Krida Penanggulangan Penyakit
- Penanggulangan Penyakit Malaria
- Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
- Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
- Penanggulangan Penyakit Diare
- Penanggulangan Penyakit TB Paru
- Penanggulangan Penyakit Kecacingan
- Imunisasi
- Gawat Darurat
- HIV / AIDS
Kecakapan Khusus Krida Bina Gizi
- Perencanaan Menu
- Dapur Umum Makanan/Darurat
- UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
- Penyuluh Gizi
- Mengenal Keadaan Gizi
Kecakapan Khusus Krida Bina Obat
- Pemahaman Obat
- Taman Obat Keluarga
- Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
- Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
- Pembinaan Kosmetik
Kecakapan Khusus Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- Bina PHBS di Rumah
- Bina PHBS di Sekolah
- Bina PHBS di Tempat umum
- Bina PHBS di Instansi Pemerintah
- Bina PHBS di Tempat kerja
Kegiatan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional
Kegiatan Pramuka makin seru saat setiap Saka mengadakan Perkemahan Bakti Tingkat Nasional yang hanya dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Tahun ini, Saka Bakti Husada juga akan menyelenggarakan Perkemahan Bakti Tingkat Nasional VI Saka Bakti Husada (Pertinas VI SBH) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta pada 17 – 23 September 2023.
Pada kegiatan Pertinas VI SBH Tahun 2023 tersebut akan diikuti oleh sekitar 2.000 peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan yang dihadirkan juga sangat seru dan menantang. Sebab peserta tidak hanya berkegiatan di Bumi Perkemahan Cibubur saja. Tapi juga menginap di rumah warga untuk mendukung program penurunan angka Stunting, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Mau tahu apa saja informasi lainnya seputar Pertinas VI SBH Tahun 2023? Tentang Maskot, kegiatannya, terus siapa bintang tamu yang akan diundang untuk meramaikan Kegiatan Malam Selamat Datang?
Simak terus Seri Menuju Pertinas VI SBH Tahun 2023 di kanal-kesehatan.com
Salam Pramuka!
Penulis : Dasuciana