Mengapa “Harus” Makan Buah dan Sayur?

Kanal-Kesehatan.com – Mengapa harus makan buah dan Sayur? Jawabannya tentu karena keduanya memiliki banyak manfaatnya bagi tubuh manusia.
Mengkonsumsi cukup buah dan sayuran dapat mengurangi risiko banyak penyakit kronis. Diantaranya obesitas, beberapa jenis kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2. Prof Naveed Sattar, seorang Profesor dan Konsultan Kehormatan dalam Ilmu Kardiovaskular & Kedokteran dari Universitas Glasgow, Inggris juga membenarkan bahwa makan makanan yang kaya serat seperti sayuran dapat membantu penurunan berat badan serta memperbaiki tingkatan faktor risiko yang diketahui menyebabkan penyakit jantung.
Namun memang bukan berarti hanya cukup dengan mengkonsumsi sayur dan buah saja maka serta merta kita dapat terhidar dari penyakit tersebut. Ada beberapa kebiasaan sehat lainnya yang harus dilakukan sebagai pendukungnya, seperti gaya hidup sehat yang kita pilih, makanan sehat lain yang kita konsumsi, pengelolaan stress yang kita miliki, termasuk olah raga yang kita tekuni.
Demikian juga anjuran badan kesehatan dunia WHO untuk mengkonsusmi sayur dan buah melalui kampanye “5 a Day“ yang merekomendasikan untuk mengkonsumsi minimal 400 gram buah dan sayuran sehari untuk menurunkan risiko masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, stroke dan beberapa jenis penyakit. kanker.
Namun sayangnya masih banyak yang belum menyadari manfaat tersebut. Menurut sebuah studi yang diterbitkan Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) Inggris menyatakan hanya 1 dari 10 orang dewasa yang memenuhi anjuran rekomendasi buah atau sayuran.
Makan buah dan sayur juga merupakan 1 dari 7 langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI. Selain makan buah dan sayur, enam langkah Germas lainnya adalah melakukan aktivitas fisik, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan cek kesehatan berkala , menjaga kebersihan lingkungan, serta menggunakan jamban.
Mengapa Harus Makan Sayur dan Buah
Jika ada beribu alasan dapat diungkapkan untuk tidak makan sayur dan buah. Nyatanya juga ada beribu alasan mengapa kita tetap harus makan sayur dan buah, berikut diantaranya :
1. Menurunkan Kolesterol
Kabar ini pasti menggembirakan bukan? Ketika rajin mengkonsumsi buah dan sayur maka kadar kolesterol pun dapat terjaga berkat peran serat yang terkandung dalam sayur dan buah.
2. Melancarkan Pencernaan
Lagi-lagi fungsi serat yang terkandung dalam buah dan sayur berperan sangat baik bagi pencernaan, selain untuk mencegah sembelit, mengurangi risiko kanker usus, dan juga mengatasi masalah pencernaan lainnya.
3. Mengontrol Kelebihan Berat Badan
Serat yang terkandung dalam sayur dan buah membuat lambung terasa kenyang. Hingga mengkonsumsi sayur dan buah menjadi pilihan sehat yang tepat.
4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Vitamin C yang terkadung dalam sayur dan buah mampu membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
5. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Beberapa sayur dan buah yang merupakan sumber kalsium seperti alpukat, jeruk, dan bayam mampu mencukupi kebutuhan kalsium dan membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.
6. Sumber Vitamin dan Mineral
Sayur dan buah adalah sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, disana terkandung berbagai vitamin, potassium alami dan juga folat. Folat sangat dibutuhkan tubuh karena sangat berguna dalam membentuk sel darah merah.
7. Membantu Mengurangi Risiko Penyakit
Meski bukan satu-satunya faktor, namun mengkonsumsi sayur dan buah dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.
8. Alternatif Variasi Makanan
Jika terus menerus makan satu jenis makanan, tentu tidak berdampak baik bagi tubuh kita, buah dan sayuran yang memiliki rasa yang enak merupakan alternatif makanan dengan banyak variasi yang dapat dipilih.
Bersyukur di Indonesia, ragam buah dan sayurnya sangat variatif untuk dicoba setiap hari, jadi tidak akan pernah bosan untuk terus mengkonsumsinya.
Harus Datang Dari Diri Sendiri
Pada kenyataannya, mengetahui manfaat buah dan sayur bagi tubuh kita saja belum cukup untuk dapat merubah kebiasaan baik. Menjadikan buah dan sayuran “Makanan Wajib” memang dibutuhkan tekad dan niat yang kuat dalam diri.
Kisah Dewi Hughes seorang hipnoterapist yang dulu dikenal sebagai pembawa acara pada beragam program televisi ini, dalam merubah menu makananya menjadi lebih sehat dan berbonus penurunan berat badan yang mencengangkan diungkapkannya sendiri melalui channel youtube pribadinya. Alhasil kini bukan hanya dirinya yang lebih sehat tapi juga banyak orang sudah mengikutinya untuk kembali ke alam dengan mengkonsumsi makanan sehat dengan minim pengolahan.

Sri Gusni saat menyampaikan pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur pada warga di Kecamaatn Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (15/7)
Begitu juga kisah Sri Gusni Febriasari, yang merasakan dirinya berada di situasi sudah merasa perlu merubah isi piringnya termasuk pola hidup sehatnya dengan kembali rutin berolah raga dan mengkonsumsi makanan sehat. Setelah apa yang diperjuangkan Sri Gusni kini merasa lebih sehat dan bugar, “Sekarang badan jadi lebih bugar. Kalau dulu gampang banget sakit, tiap bulan selalu absen ke dokter buat berobat. Tapi dengan merubah isi piring dan rutin aktivitas fisik, sistem imunitas tubuh jadi jauh lebih baik, jadi lebih bahagia dan produktifitas meningka,” ujar Sri Gusni yang kini tengah bertugas sebagai Tenaga Ahli Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk Komisi E tersebut.
Kisah, kiprah dan perjuangan Sri Gusni dalam merubah pola makannya dapat dilihat lebih lanjut di akun Instagram pribadi miliknya bernama @srigusni, “Semua kembali ke motivasi masing-masing. Sekuat apa ingin sehat. Karena kita gak akan bisa memaksa orang melakukan pola hidup/pola makan sehat, kalau motivasi dari dalam dirinya gak ada. Istilahnya gak perlu nunggu ngerasain sakit kayak kita dulu baru nerapin hidup sehat, karena sakit itu sungguh berat, jadi lebih baik ambil langkah sekarang sebelum merasakan beratnya sakit. Sampai kapanpun, kalimat “mencegah lebih baik daripada mengobati” akan selalu benar dan relevan ” ” ungkap Sri Gusni yang juga aktif sebagai relawan di Gerakan Pramuka ini panjang lebar.
Menambah wawasan tentang makanan sehat nyatanya juga dapat membentuk pola pikir untuk menjalani hidup sehat. Setidaknya itu yang dilakukan Sri Gusni dengan membaca buku bertajuk “The Pegan Diet” karya seorang dokter yang sudah banyak menerbitkan banyak buku bernama Mark Heyman. “Buku itu menjelaskan bahwa warna warni sayuran dan buah-buahan itu mewakili berbagai phytochemical (polyphenols, resveratrol, flavonoid, isoflavonoids, terpenoids, dan carotenoid) yang yang punya peranan sangat penting untuk menyehatkan tubuh kita dan mencegah penyakit. Seperti warna merah pada buah dan sayuran merepresentasikan adanya anthocyanins, quercetin, flavons , yang bermanfaat sebagai anfi inflamasi dan antioksidan. Warna hijau, adanya sulfarophane yang bermanfaat untuk mencegah kanker dan detoksifikasi tubuh,” ungkapnya lebih rinci.

Beli buah dan sayur secara berkala, jadikan semua kegiatan berbelanja dan menyiapkan buah dan sayur yang akan kita makan sesuatu yang menyenangkan, hingga hatipun senang mengkonsumsi semua karunia Tuhan untuk tubuh kita ini.
Lalu apa tipsnya untuk dapat konsisten mengkonsumsi makanan sehat? Ini dia tips dari Sri Gusni untuk pembaca setia kanal-kesehatan.com :
1. Atur jadwal belanja. Atur jadwal dan siapkan daftar belanjaan untuk kebutuhan beberapa hari ke depan. Dengan cara ini bukan hanya menjadi lebih hemat, tapi dapat mengurangi sisa buah dan sayur yang akhirnya sering kali terbuang.
2. Cuci dan bersihkan buah dan sayuran dengan riang gembira, agar energi positif terus dapat di sebarkan.
3. Masukkan dalam wadah bersih dan kedap udara agar lebih tahan lama. Simpan dalam lemari pendingin jika diperlukan.
4. Gunakan sebagian buah dan sayuran saat akan makan sesuai dengan meal plan yang telah dibuat
5. Nikmati buah dan sayuran dengan penuh rasa syukur
6. Kembali ke langkah pertama jika stok buah dan sayur mulai menipis.
Mengenalkan Berbagai Jenis Makanan Sejak Kecil
Saat mengenalkan makanan pada si kecil, upayakan memberikan berbagai jenis makanan saat masa menjalani masa pemberian Makanan Pendampi Air Susu Ibu (MPASI), mulai dari rasa buah, sampai berbagai rasa sayur, perhatikan reaksi pada tubuh untuk kecenderungan alergi, dan reaksi saat si kecil makan, dari situ kita bisa tau sayur dan buah apa yang akan kita berikan pada si kecil.

Mulai biasakan makan buah dan sayur sejak dini. Prisha Kina Kurniawan (3 th) suka sekali makan buah dan sayur.
Hal ini terbukti berhasil di rasakan Yosi Puspita (30) yang memiliki balita usia 3 tahun, Prisha Kina Kurniawan yang suka sekali makan buah dan sayur, “Sekarang kalau makan yang ada lalapan sayur, kayak pecel lele, kita sering rebutan lalapnya karena kurang banyak porsi lalapnya,” ujar Yosi yang membiasakan putri pertamanya itu sejak kecil makan wortel rebus, brokoli rebus sebagai makanan selingan.
Mengapa anak tidak suka sayur? Mungkin pernah makan sayur yang rasanya pahit dan membuat anak trauma. Padahal mengolah sayur tidak harus “Berbentuk Sayur” bisa saja membuat Nasi Bayam yang terbuat dari sari pati sayur bayam. Sari pati bayam dibuat dari sayur bayam yang dihaluskan atau diblender kemudian disaring dan airnya dicampurkan dalam proses pemasakan nasi.
Tapi jika sudah dewasa dan masih tidak suka makan buah dan sayur apa solusinya? Konsumsi degan cara dibuat menjadi jus atau smooties. Jika sudah terbiasa, bisa dilanjutkan mencoba dengan memakan buah secara langsung dan juga sayur tentunya, agar manfaat yang didapat terus menerus maksimal.
Selamat mencari motivasi diri agar mencintai buah dan sayur dan menjadikannya kebutuhan yang tidak tergantikan.
Selalu sertakan buah dan sayur dalam setiap hidangan makanan.
Selamat makan buah dan sayur.
Dina Dasucianawati