Apakah Hubungan Menopouse dengan Kesehatan Tulang?

Apa sih hubungannya menopouse dengan kesehatan tulang? Apakah Menopouse dan osteoporosis merupakan kondisi kesehatan yang saling berkaitan? Yuk cari tahu hubungan mereka!
Secara singkat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kata me.no.pa.u.se [n] dengan tidak haid lagi (karena usia lanjut); mati haid. Sementara os·teo·po·ro·sis /ostéoporosis/ [n] keadaan tulang yang menjadi keropos dan lapuk.
Menopouse adalah suatu kondisi degenerasi yang normal terjadi pada wanita. Menopause merupakan suatu periode ketika seorang wanita tidak mengalami lagi, kondisi menstruasi (haid) yang disebabkan oleh produksi hormon estrogen dalam tubuh berkurang atau berhenti. Masa menopouse tersebut umumnya terjadi pada wanita dengan usia antara 40 sampai 65 tahun.
Fungsi Hormon Estrogen pada tubuh wanita sangat luar biasa, selain untuk mempertahankan kekuatan Rahim dan mendukung perkembangan organ tubuh janin dan masih banyak fungsi luar biasa lainnya bagi reproduksi wanita, nyatanya Hormon Estrogen juga berfungsi menjaga kepadatan tulang.
Seiring bertambahnya usia, produksi Hormon Estrogen yang diproduksi oleh wanita, semakin berkurang dan menyebabkan perlindungan pada tulang juga akan semakin berkurang. Hal ini menyebabkan menurunnya massa tulang sehingga wanita lebih rentan dan berisiko terkena osteoporosis.
Hormon ini bersama vitamin D, kalsium secara efektif memecah dan membangun kembali tulang sesuai dengan proses alami tubuh.

Foto : www.imsociety.org
Begitulah hubungan menopouse dengan kesehatan tulang, sampai-sampai peringatan Hari Menopouse Sedunia 2021 juga mengangkat isu kesehatan tulang “Bone Health” sebagai tema utamanya.
Hari Menopause Sedunia diperingati setiap tanggal 18 Oktober. Seperti yang dikutip dari International Menopouse Society, tujuan diadakan peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang menopause.
Cara Menjaga kesehatan Tulang
Beragam upaya bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang. International Menopouse Society, Menganjurkan Untuk mengoptimalkan asupan kalsium dari makanan dengan menggunakan kalkulator kalsium (yang tersedia online). Jika tidak dapat minum asupan kalsium dapat mengganti dengan makan makanan yang kaya kalsium seperti susu, yoghurt, dan sayuran berdaun hijau dan juga Diet asupan protein 1 gram per kilogram berat badan per hari.
Berikut beberapa hal yang bermanfaat dilakukan untuk kesehatan tulang, yaitu:
- Tidak Merokok. Fakta dari banyak penelitian menyebutkan keburukan zat yang terkandung dalam rokok bagi tubuh. Jadi memang hanya berhenti merokok pilihan terbaik untuk mendukung dan menjaga kesehatan Anda.
- Tidak Meminum Minuman Beralkohol. Minuman beralkohol tak sama baiknya dengan rokok. Karena keduanya dapat membuat tulang lebih mudah keropos. Alkohol akan mengganggu kerja enzim hati dalam mengaktifkan vitamin D. Alkohol dapat meningkatkan kortisol dan kortisol mengganggu kerja sel pembentuk tulang/osteoblast.
- Membatasi Konsumsi Garam. Meningkatnya kadar garam dalam tubuh yang berlebihan, berpengaruh dengan kalsium yang keluarkan melalui urine. Secara otomatis tubuh akan mengambil kalsium dari tulang jika kalsium dalam darah tidak berada pada jumlah yang seharusnya. Sudah pasti kesehatan tulang akan terganggu dan lama kelamaan dapat menyebabkan osteoporosis.
- Melakukan Aktifitas Fisik. Manfaat melakukan aktivitas fisik secara aktif adalah sangat baik bagi metabolisme. Lakukan dengan rutin minimal 30 menit dalam sehari. Tekanan yang terjadi saat ber aktifitas/olahraga pada tulang akan merangsang osteoblast yang merupakan sel yang diperlukan dalam proses pembentukan tulang baru.
- Memenuhi kebutuhan Vitamin D dan Kalsium. Kedua unsur ini sangat berperan penting dalam pembentukan kepadatan tulang. Untuk dapat mengetahui kondisi vitamin D dalam tubuh, dapat dilakukan tes laboratorium Vitamin D 25-OH. Sebagai gambaran, di salah satu laboratorium swasta berlogo khas kuning dan hitam, tesnya dibandrol dengan harga Rp 439.000,- menariknya, jika mendaftar dengan menggunakan aplikasi online mendapat potongan harga menjadi Rp 351.200,- (info dari aplikasi per 18/10) Tes ini mampu menggambarkan status Vitamin D dalam tubuh apakah sufisiensi, insufisiensi, defesiensi ataupun toksisitas. Mengingat defesiensi Vitamin D merupakan silent disease, maka tes ini menjadi penting terlebih bagi yang berisiko tinggi mengalami insufisiensi atau defesiensi Vitamin D.
Guna mendapat angka kebutuhan nutrisi yang tepat untuk masih-masing tubuh, sebaiknya memang konsultasikan kepada ahlinya. Mengingat kebutuhan setiap orang berbeda tergantung jenis kelamin dan juga usia, terlebih jika memiliki catatan kesehatan yang harus diperhatikan.
“Jadilah manager terbaik untuk tubuh Anda sendiri” demikian pesan yang kerap kali disampaikan dr. Abidinsyah Siregar, DHSM, MBA, M.Kes dalam setiap kesempatan.
Jangan ragu konsultasikan pada nutrisionis atau dokter Anda agar dapat menjalani kehidupan ini lebih baik lagi sesuai kondisi Anda.
Ingat kutipan luar biasa dan sangat populer dari Arthur Schopenhauer (1788-1860) seorang filsuf dari Jerman yang mengatakan “Health is not everything, but without health, everything is nothing” (Kesehatan memang bukan segalanya, tapi tanpa kesehatan segalanya tidak berarti apa-apa)
dasuciana