“Apakah Ginjalmu Baik-Baik Saja?”

“Apakah Ginjalmu Baik-Baik Saja” adalah tema peringatan Hari Ginjal Sedunia pada tahun 2006, saat pertama kali kegiatan ini diadakan, hasil kerjasama International Society of Nephrology (ISN) dan International Federation of Kidney Foundations (IFKF).
Kini sudah 15 tahun kampanye kesehatan ginjal ini terus digaungkan. Peringatan Hari Ginjal Sedunia Tahun 2021 mengangkat tema “Living Well with Kidney Disease (Hidup Berkualitas dengan Penyakit Ginjal)”
Hari Ginjal Sedunia adalah kampanye kesadaran global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ginjal kita. Dirayakan setiap tahun pada Kamis kedua bulan Maret. Kampanye ini berfokus pada kesadaran, pencegahan, dan gaya hidup sehat untuk mempromosikan kesehatan ginjal di seluruh dunia yang masih perlu terus diperluas dan ditingkatkan jangkauannya agar efektif.
Mengutip dari laman www.worldkidneyday.org kampanye kesadaran ini telah menjangkau hingga150 juta orang dari 7,5 miliar orang di dunia. Fakta ini tentu masih memerlukan lebih banyak lagi usaha penyadaran.
Kondisi diabetes dan tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama dari Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Sehingga pasien diabetes dan hipertensi sebaiknya terus waspada dan melakukan pemeriksaan rutin berkala guna mendeteksi dan mengurangi risiko terutama pada populasi berisiko tinggi tersebut.
Mengenal Fungsi Ginjal
Sadari dan ketahuilah fungsi ginjal bagi tubuh kita. Organ tubuh berpasangan yang terletak di bawah tulang rusuk manusia ini, memiliki fungsi yang paling vital.
Fungsi luar biasanya adalah menyaring racun yang ada pada tubuh. Kemudian ginjal juga mampu menjaga keseimbangan garam dan mineral termasuk memproduksi renin pengatur tekanan darah serta menghasilkan erithropoietin. Hormon eritropoietin atau EPO adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur produksi sel darah merah di sumsum tulang
Luar biasanya lagi, ginjal juga mampu menyeimbangkan air dalam tubuh manusia selain bertugas pula memproduksi vitamin D.
Jika melakukan tes laboratorium untuk fungsi ginjal, maka akan dilakukan pengecekan Ureum dan Kreatinin. Cek Ureum adalah tes untuk menentukan kadar urea nitrogen dalam darah yang merupakan zat sisa dari metabolisme protein dan seharusnya dibuang melalui ginjal, sedangkan kreatinin merupakan produk limbah kimia yang diproduksi oleh metabolisme otot.
Pada umumnya batas normal ureum pria adalah 15-38 mg/dl, sedangkan wanita 7-18 mg/dl. Kadar kreatinin normal pada pria adalah 0,7-1,4 mg/dl, sedangkan pada wanita 0,6-1,2 mg/dl.
Upaya Mengurangi Risiko

Tetap aktif di masa tua, dengan menjaga pola hidup sehat.
Selain Diabetes dan Hipertensi, Penyakit Ginjal juga termasuk silent killer atau bisa dikatakan sebagai penyakit yang tanpa disadari menjadi penyebab keamatian. Tentu jika menderita penyakit ginjal dapat memengaruhi kualitas hidup. Namun demikian ada beberapa upaya untuk mengurangi risiko penyakit ginjal. Diantaranya, sebagai berikut
- Makan makanan yang sehat. Ungkapan “You Are What You Eat” tentu menjadi gambaran tentang bagaimana seharusnya kita makan. Maka kurangilah asupan garam. Asupan natrium yang dianjurkan adalah 5-6 gram garam per hari termasuk garam yang sudah ada dalam makanan. Cara paling mudah namun susah dilakukan adalah mengurangi makanan junk food alias cepat saji yang nyata kaya akan natrium.
- Cukupi cairan dengan tepat. Kebutuhan seseorang akan cairan berbeda satu sama lainnya dan juga bergantung pada beberapa factor. Namun setidaknya jika dalam keadaan sehat dibutuhkan 2 liter cairan setiap hari. Sesuaikan kondisi asupan cairan dengan penyakit yang diderita atas panduan dokter
- Bergerak untuk Kesehatan Ginjal. Bergerak lah dengan melakukan aktivitas berjalan kaki, berlari, ataupun bersepeda. Ini dapat membantu menjaga berat badan ideal, menurunkan tekanan darah dan risiko Penyakit Ginjal Kronis.
- Kontrol Gula Darah. Faktanya kebanyakan penderita diabetes tidak sadar jika dirinya mengidap diabetes. Cara paling aman adalah dengan mengontrol gula darah dengan mealakukan test laboratorium secara berkala. Sebagai pelengkap periksa pula fungsi ginjal dengan tes darah dan urin.
- Periksa dan kendalikan tekanan darah Anda. Kurangi risikonya dengan mengontrol tekanan darah s sebagai bagian dari pemeriksaan kondisi kesehatan secara umum. Perlu diingat, tekanan darah tinggi juga dapat merusak fungsi ginjal. Hal ini sangat mungkin terjadi jika dikaitkan dengan faktor lain seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan Penyakit Kardiovaskular.
- Stop merokok. Merokok selain dapat memperlambat aliran darah ke ginjal juga meningkatkan risiko kanker ginjal sekitar 50 persen. Ketika lebih sedikit darah yang mencapai ginjal, itu dapat menurunkan kemampuan mereka untuk berfungsi secara normal.
- Jangan asal minum obat penghilang rasa sakit. Sembarang meminum obat-obatan umum seperti antiinflamasi non steroid (NSAIDS) / pereda nyeri (misalnya obat seperti ibuprofen) dapat membahayakan ginjal jika diminum secara teratur.
Segera lakukan pengecekan kondisi ginjal Anda dan konsultasikan pada dokter jika memiliki salah satu faktor risiko tinggi berikut :
- Menderita diabetes
- Menderita hipertensi
- Gemuk/Obesitas
- Memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal
Kemenkes RI mengimbau melalui upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Ginjal Kronis dengan perilaku “CERDIK”, yaitu
- Cek kesehatan secara berkala,
- Enyahkan asap rokok,
- Rajin olahraga,
- Diet seimbang,
- Istirahat cukup dan
- Kelola stress
Dina Dasucianawati