“Jadi Keluarga Keren? Perlu Cinta Dalam Setiap Perencanaan”

Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ke-27 Tahun 2020
“Cintai Keluargamu, karena merekalah yang akan selalu ada untukmu, Selamat Hari Keluarga Nasional! Bismillah hari ini action karena cinta keluarga” begitu tulis seorang bapak di akun sosial media yang tak sengaja Saya baca. Ungkapannya begitu indah dan sangat menyentuh. Bukan tanpa sebab, hari ini memang merupakan Hari Keluarga Nasional. Pas sekali cinta bapak itu terungkap untuk keluarganya. Tergambar ketulusan yang nyata.
Apa kabar Keluarga Indonesia? Dipenghujung Bulan Juni 2020, Indonesia memang memperinngati Hari Keluarga Nasional sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014 Tetang Hari Keluarga Nasional. Pada Kepres tersebut ditetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera. Maka perlu meningkatkan peran keluarga sebagai pilar utama dalam pembangunan dan kesejahteraan bangsa.
Selain itu juga sebagai upaya terus menerus meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
Meski baru ditetapkan dengan kepres pada tahun 2014, Hari Keluarga Nasional sudah diperingati setiap tanggal 29 Juni sejak tahun 1993. Peringatan Resmi Harganas yang sedianya akan digelar di Padang, Sumatera Barat batal dilaksanakan dampak dari Pandemi Covid19.
Serba Baru
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKNB) sebagai Lembaga Pemerintah Nonkementerian menjadikan momen istimewa ini untuk menampilkan sesuatu yang baru. Seolah seirama dengan era normal baru, tema pusat yang dipilih juga sangat bersemangat yakni “BKKBN Baru dengan Cara Baru dan Semangat Baru Hadir di Dalam Keluargamu”
Begitu dekatnya dengan keluarga sampai-sampai program BKKBN Sahabat Keluarga hadir dengan layanan 1 Juta Akseptor Gratis “Slogan Dua Anak Lebih Sehat dan Berencana itu Keren” menjadi sangat harmonis digaungkan.
Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) secara khusus hadir di tengah masyarakat untuk ikut serta dalam pelayanan 1 Juta Akseptor Gratis dengan memasangkan alat akseptor pada salah seorang ibu di Wilayah Jakarta Timur pagi tadi.

Logo baru BKKBN
Perjalanan BKKBN memulai sesuatu yang baru dalam rangkaian rebranding dilakukan dengan berbagai kegiatan, seperti lomba desain logo , tagline sampai jingle yang telah dilakukan sejak tahun 2019. Masyarakat luas menyambut dan mendukung dengan tercatat 5.482 Karya yang masuk pada panitia lomba. Hasilnya memang sangat menyegarkan.
“Saat ini, khalayak utama BKKBN adalah generasi Milenial dan Zilenial rebranding ini sebuah keniscayaan, di mana era sekarang sudah berbeda dengan era-era yang dulu, dan kita tahu hampir 35% penduduk kita adalah millenials. Oleh karena itu jika kita tidak melakukan rebranding atau cara baru dalam berkomunikasi dengan masyarakat, sepertinya sulit rasanya BKKBN diterima oleh generasi baru,” jelas Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengenai dasar mengapa BKKBN melakukan rebranding.
Jadi Keluarga Keren
Milenial dan Keluarga Muda memang identik. Banyak pasagan milenial yang memilih menikah pada disaat mereka masih merintis kesuksesan, bahkan tak jarang yang berkomitmen membangun keluarga bersama. Meski banyak juga yang tidak dapat memperahankan keutuhan keluarganya, nyatanya yang sukses juga banyak. Semua tak lepas dari komitmen dan juga perencanaan.

Sumber : Instagram @ernestprakarsa
Seperti Sutradara dan Komika Ernets Prakarsa. Lewat akun Instagramnya Ernest mengaku merencanakan dengan matang saat memutuskan untuk punya anak. “Intinya , perencanaan. Kami percaya perencanaan keluarga itu sangat amat penting, agar anak bisa lahir ke sebuah keluarga yang memiliki ruang yang baik dari segi fisik, mental, maupun finansial. Selamat Hari Keluarga Nasional ke-27” demikian tulis Ernest seraya membubuhkan foto keluarga mereka dengan dua anak tentunya, Sky (11) dan Snow (6).

Sumber : Instagram @tantrisyalindri
Begitu juga vokalis yang punya suara khas nada tinggi, Tantri Syalindri. Ibu dua anak ini mengaku, “Kalau nurutin keinginan juga pengennya punya anak 10. Tapi gw ingin mencoba realsitis dengan kondisi. Kondisi keluarga dan kondisi bagaimana gw dan suami untuk bisa berbagi perhatian untuk anak, karena ngomongin anak bukan hanya jumlahnya aja tapi kualitas hubungan antara orang tua dan anak. Kehidupan keluarga yang baik itu memiliki asah, asih, dan asuh sebagai cerminan #jadikeluargakeren itu harus punya perencanaan, biar semua berjalan dengan baik kalau menurut kalian gimana? Selamat Hari Keluarga Nasional ke-27” rinci Tantri soal pendapatnya tentang perencanaan dalam keluarga.
Tanda pagar #jadikeluargakeren seolah menyadarkan untuk terus menerus belajar menjadi keluarga lebih baik setiap harinya, dari setiap tindakan, penyelesaian masalah bahkan menghadapi keadaan buruk sekalipun untuk tetap dalam pelukan keluarga.

Sumber : Isntagram @dwisasono
Banyak pelajaran yang dapat diambil hikmahnya bagi Keluarga Indonesia dari permasalahan yang dialami aktor Dwisasono yang kini tengah direhabilitasi di RSKO Cibubur dan belajar pula bagaimana Widi Mulya sang istri menguatkan anak-anaknya untuk memahami dan tetap dalam satu pelukan keluarga, seberat apapun cobaan mendera.
Harganas 2020 memang menjadi momentum keluarga Indonesia untuk berbenah. Khususnya bagi milenial yang akan mempersiapkan pernikahan mereka. Harganas 2020 menjadi upaya pengingat masyarakat untuk setiap saat menciptakan keluarga yang berkualitas.
Setidaknya dengan perencanaan yang baik dalam keluarga, akan mengurangi permasalahan yang timbul dalam perjalanan berkeluarga. Keterbukaan, semangat berjuang yang sama menjadi pilar-pilar yang perlu dikokohkan dalam membangun keluarga keren.
dasuciana