“Telinga Sehat Investasi Masa Depan”

Suka musik? Tidak bisa lepas dari earphone, headphone atau airbuds? Merasa pendengaran Anda baik-baik saja? Eit, tunggu dulu, unduh aplikasi cek pendengaran dari WHO (Badan Kesehatan Dunia) ini yuk, untuk cari tahu fungsi kesehatan pendengaran Anda.
Memperingati Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Nasional setiap tanggal 3 Maret, ada baiknya kita mengentahui kesehatan pendengaran Anda sendiri. Selain dapat mengunjungi praktik Dokter THT untuk melakukan Pemeriksaan Audiometri guna mendeteksi dini masalah pendengaran pada orang dewasa dan Pemeriksaan AEO khusus pada anak.
Anda dapat mengunduh sebuah aplikasi yang direkomendasikan WHO bernama “hearWHO” yang tersedia di Play Store dan App Store. Aplikasi ini akan akan memberikan beberapa tes untuk mengetahui sejauh mana fungsi pendengaran Anda bekerja dengan baik.
Apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan tes ini? Tentu selain telepon seluler atau perangkat komputer, Anda juga harus menyiapkan headphone atau airbuds untuk bisa melakukan serangkaian test dari aplikasi tersebut.
Aplikasi ini sangat berguna bagi Anda yang beresiko seperti :
- Orang yang sering terpapar oleh suara dengan volume tingkat tinggi diantaranya Disk Jokey (DJ), Drummer, Musisi, Pekerja di pemotongan kayu, las dan sejenisnya.
- Orang yang gemar menggunakan earpohone dengan volume tinggi dengan durasi pemakaian yang lama.
- Orang yang meminum obat dengan efek samping ganguan pendengaran.
- Orang yang berusia di atas 60 tahun.
Seperti kisah komedian Aming yang kini juga menggunakan alat bantu dengar dikarenakan efek dari pengobatan paru-paru yang dijalaninya. Hal itu disampaikan pada kanal youtube Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.
“Sebenernya gue ada kelainan paru-paru, dan gue baru tahu dari pengobatannya itu berefek pada pendengaran,” ungkap Aming yang bernama lengkap Aming Supriatna Sugandhi dan kondang lewat serial sitkom “Extravaganza” beberapa tahun lalu.

Aming mengaku pendengarannya terganggu efek dari pengobatan yang diajalani. Foto : Youtube/Deddy Corbuzier
Saat ditanya Deddy, “Kalau tidak pakai alat bantu dengar, apa yang terjadi? Bisa dengar?” kemudian Aming menjawab, “Dengar sih tapi ada beberapa frekuensi yang gak bisa gue tangkep”
Hal itu kemudian diperkuat Aming dengan penjelasan, saat dia berada di luar ruang yang tidak banya sekat dirinya mengaku tidak menggunakan alat bantu dengarnya. Namun jika berada dalam ruang yang berdinding, dirinya mengaku harus menggunakan alat tersebut karena suara yang dia terima tidak sempurna, termasuk saat sedang lelah dan jetlag.
Millenials pasti punya kebiasaan naik motor sambil dengar musik pakai earphone. Menjelang tidur pun tetap menggunakan earphone. Tapi tahu nggak bahaya nya jika anda sering menggunakan earphone.
Paling utama adalah dapat mengakibatkan kerusakan telinga bagian dalam. Paparan suara keras yang berulang kali tentu saja dapat menimbulkan kerusakan telinga bagian dalam dan berakibat fatal berupa kerusakan permanen pada fungsi pendengaran. Durasi yang disarankan adalah maksimal 2 jam dalam sehari untuk pemakaian earphone.
Menurut data WHO, disebutkan angka sekitar 360 juta orang di dunia yang mengalami gangguan cacat pendengaran, 328 juta di antaranya adalah orang dewasa yang terdiri dari 183 juta laki-laki dan 145 juta perempuan serta 32 jutanya dialami oleh anak-anak.
Gangguan pendengaran adalah kehilangan pendengaran di salah satu atau kedua telinga. Gangguan pendengaran pada orang dewasa berdampak dalam hal berkomunikasi emosional dan hubungan sosial, Sedangkan pada anak dapat mempengaruhi nilai akademik serta dapat mengakibatkan gangguan kemampuan berbicara.
Pencegahan yang dapat dilakukan
- Bayi dibawah 5 tahun usahakan tidak meminum susu botol sebelum berusia 1 tahun untuk mengurangi terjadinya infeksi saluran nafas. Selain itu agar tuba eustachius yang berfungsi menghubungkan telinga bagian tengah ke bagian belakang tenggorokan, lebih terlatih dan berfungsi baik.
- Ibu hamil hendaknya melakukan pemeriksaan secara teratur dan segera berobat bila mengalami demam disertai dengan ruam merah pada tubuhnya.
- Memperhatikan kebersihan liang telinga, jaga agar tetap kering.
- Tidak minum obat dalam jangka waktu yang panjang tanpa konsultasi dengan dokter.
- Hindari pusat-pusat suara kebisingan atau yang lebih dari 80 dB.
- Hindari meminum obat sembarangan guna terhindar dari efek obat tersebut yang tidak diketahui.
- Hindari membersihkan telinga dengan benda keras seperti batang bulu ayam, batang rumput dan batang korek api.
- Jika tetap ingin menggunakan earphone, gunakan maksimal 60% saja dari volume maksimal yang ada.
- Hindari mendegar suara dari earphone saat perangkat sedang dilakukan pengisian baterai.
- Hindari Makanan yang mengiritasi tenggorokan, seperti makan pedas, asam dan berminyak .
- Perbanyak minum air putih.
Cara Merawat Telinga
Cara merawat kebersihan telinga yang disarankan Kementerian Kesehatan RI adalah sebagai berikut:
- Buatlah pilinan bahan pengering yang lembut dan bersih seperti kasa steril yang bersifat menarik cairan yang mengendap di liang telinga atau buat pilinan kertas tisu yang cukup tebal.
- Letakkan bahan pengering tersebut di dalam liang telinga dan angkat bila basah kemudian letakkan kembali pilihan pengering yang baru.
Bila terdapat benda asing yang menutupi seluruh liang telinga atau bisa terasa ada masalah pada pendengaran segera konsultasi ke dokter.
Ayo jaga kesehatan dan fungsi pendengaran Anda, karena telinga yang sehat adalah investasi masa depan.
Dasuciana