Di Bulan Mei 2018: Peringkat Berapakah Provinsi Anda dalam PISPK?

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluaga (PISPK) terus melaju. Saat ini sudah lebih dari 10 juta keluarga yang dikunjungi, dilakukan intervensi awal dan didata kesehatan keluarganya, dengan menggunakan 12 indikator keluarga sehat. Pada awal Mei 2018, pencapaian PISPK secara nasional terus melaju seperti tampak pada tabel berikut.
Tabel 1. Perkembangan jumlah dan cakupan keluarga yang dikunjungi.

Sumber: Aplikasi keluarga sehat, tanggal 8 Mei 2018 Catatan: Jumlah keluarga di Indoneia 65.558.400
Jadi saat ini cakupan kunjungan keluarga sudah menjangkau lebih dari 16% atau lebih dari 10 juta keluarga. Data sebenarnya lebih banyak lagi, karena masih banyak Puskesmas yang sudah melakukan kunjungan keluarga tetapi belum bisa diinput karena jaringan internet yang belum baik. Diperkirakan penambahan jumlah keluarga yang dikunjungi akan makin cepat, karena jumlah Puskesmas yang melaksanakan PISPK pada tahun ini 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 6.205 Puskesmas yang tersebar di sluruh kabupaten/kota.

Gambar 1. Jumlah keluarga yang telah dikunjungi menurut provinsi, tertanggal 8 Mei 2018. Sumber: Aplikasi keluarga sehat, 8 Mei 2018
Gambar di atas menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat tertinggi, sementara provinsi besar lainnya: Jawa Barat, agak tertinggal. Sementara 3 provinsi paling sedikit adalah Papua, Papua Barat dan Maluku.
Namun bila dilihat dari cakupan keluarga yang telah dikunjungi, pencapaian di tiap provinsi dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Cakupan keluarga yang telah dikunjungi menurut provinsi, tertanggal 8 Mei 2018. Sumber: Aplikasi keluarga sehat, 8 Mei 2018
Peringkat pertama diduduki oleh Provinsi Sulawesi Barat (42,5%) disusul Provinsi Riau (40,4%) dan Provinsi Bangka Belitung (40,0%). Sementara 3 Provinsi terbawah adalah Provinsi Papua (0,7%), Provinsi Nusa Tenggara Timur (4,1%) dan Provinsi Sulawesi Utara (5,0%). Untuk Provinsi DKI Jakarta, mereka mengembangkan aplikasi KPLDH (Ketuk Pintu Layani Dengan Hati) yang belum bisa link dengan aplikasi keluarga sehat, sehingga yang tercatat di sini hanya sedikit, tetapi sebenarnya sudah jauh lebih banyak menurut aplikasi KPLDH.

Gambar 3. Pencapaian IKS (Indeks Keluarga Sehat) menurut provinsi, tertanggal 8 Mei 2018. Sumber: Aplikasi keluarga sehat, 8 Mei 2018
Indeks Keluarga Sehat secara nasional adalah 0,158 yang berarti baru 15,8% keluarga yang tergolong sehat berdasarkan 12 indikator keluarga sehat. Bila dilihat urutannya, peringkat pertama diduduki oleh Provinsi DKI Jakarta (IKS: 0,337), disusul Provinsi Bali (IKS: 0,278), Provinsi Kalimantan Timur (IKS: 261) dan Provinsi DI Yogyakarta (IKS: 0,257). Peringkat 3 terbawah adalah Provinsi Maluku (IKS: 0,088), Provinsi Jambi (IKS: 0,106) dan Provinsi Lampung (IKS: 0,117). Untuk Provinsi Papua berstatus NA (not applicable) karena cakupan kunjungan keluarga yang masih sangat rendah.

Gambar 4. Pencapaian 12 indikator Keluarga Sehat tingkat nasional, tertanggal 8 Mei 2018. Sumber: Aplikasi keluarga sehat, 8 Mei 2018
Gambaran pencapaian 12 indikator keluarga sehat di atas menunjukkan bahwa 6 indikator capaiannya <50% yaitu berturut-turut dalam hal: kesehatan jiwa, pengendalian hipertensi, pengendalian tuberkulosis, perilaku merokok dan keanggotaan keluarga dalam JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
Bagaimanakah peringkat kab/kota dalam PISPK bulan ini, simak tulisan kami berikutnya.