Peringkat kabupaten kota dalam PISPK di Sulawesi

Konten
Berikut ini kami sampaikan ulasan laporan kemajuan PISPK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) Kabupaten/Kota di Pulau Sulawesi. Sebagaimana diketahui Kementerian Kesehatan baru saja melaksanakan Rakorpop (rapat koordinasi pelaksanaan operasional program) dengan semua Kepala Dinas Kesehatan Provinsi mupun Kab/Kota di Jakarta pada tanggal 11 – 13 Desember 2017. Salah satu topik yang dibahas adalah kemajuan pelaksanaan PISPK, baik cakupan keluarga yang telah dikunjungi, capaian IKS (indeks keluarga sehat) mapun capaian 12 indikator keluarga sehat. Analisis data PISPK pada aplikasi keluarga sehat menunjukkan peringkat kab/kota sebagai berikut.
Provinsi Sulawesi Utara
Untuk Provinsi Sulawesi Utara, Kota Tomohon melejit sendirian dengan cakupan kunjungan keluarga sebanyak 21,88 %, disusul Kab. Bolaang Mangondow Selatan dan Kab. Bolaang Mangondow Timur. Peringkat terbawah adalah Kepulauan Talaud dan Kab. Minahasa Utara. (lihat tabel berikut)
Tabel 1. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan cakupan kunjungan keluarga pada awal Desember 2017
Dilihat dari sisi IKS (indeks keluarga sehat), Kab. Minahasa Selatan menduduki peringkat pertama disusul Kab. Minahasa Utara dan Kota Tomohon. Kabupaten Kepulauan Talaud belum bisa disajikan data IKS-nya karena cakupan kunjungan keuarga yang masih sedikit.
Tabel 2. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) pada awal Desember 2017
Adapun kondisi dari 12 indikator keluarga sehat dapat dilihat pada gambar berikut. Empat masalah utama adalah: orang dengan gangguan jiwa berat, hipertensi, merokok dan tuberkulosis.

Gambar 1. Capaian 12 indikator keluarga sehat Provinsi Sulawesi Utara per awal Desember 2017.
Provinsi Sulawesi Tengah
Variasi kemajuan PISPK antar kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah tampaknya tidak terlalu besar. Kota Palu (13,67%) menduduki peringkat pertama dalam hal cakupan kunjungan keluarga, sementara itu masih ada 3 kabupaten yang masih nol datanya yaitu: Banggai Laut, Tojo Una-Una dan Buol. Kemungkinan 3 kabupaten ini belum melaksanakan PISPK, atau sudah melakukan kunjungan rumah tetapi belum entry data karena jaringan internet yang lemah.
Tabel 3. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan cakupan kunjungan keluarga pada awal Desember 2017
Untuk peringkat IKS, posisi pertama diduduki oleh Kab. Morowali disusul Kota Palu. Tig kabupten: Buol, Tojo Una-Una dan Toli-Toli masih belum bisa ditampilkan karena cakupan kunjungan keluarga yang masih sedikit. (lihat tabet berikut)
Tabel 4. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan capaian Indeks Keluarga Sehat pada awal Desember 2017
Bila dikaji 12 indikator keluarga sehat, empat masalah utama adalah: orang dengan gangguan jiwa berat, hipertensi, keluarga berencana dan tuberkulosis. (Lihat gambar di bawah ini).

Gambar 2. Capaian 12 indikator keluarga sehat Provinsi Sulawesi Tengah per awal Desember 2017.
Provinsi Sulawesi Selatan
Dalam hal cakupan kunjungan keluarga ada 3 yang sudah >30% yaitu Kab. Luwu, Kab. Toraja Utara dan Kota Pare-Pare, yang secara nasional juga berperingkat baik (peringkat 3, 9 dan 14). Namun demikian ada 5 kabupaten yang masih nol datanya yaitu: Takalar, Kepulauan Selayar, Bantaeng, Pinrang dan Enrekang. Mereka belum melaksanakan PISPK atau sudah melaksanakan tetapi belum entry data karena jaringan internet yang lemah?
Tabel 5. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan cakupan kunjungan keluarga pada awal Desember 2017
Untuk nilai IKS (indeks keluaga sehat) Kab. Luwu Timur menduduki peringkat 1 dalam Provinsi Sulawesi Selatan setara peringkat 6 nasional. Daerah yang cakupannya <1% belum bisa ditampilkan nilai IKS-nya.
Tabel 6. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan capaian Indeks Keluarga Sehat pada awal Desember 2017
Kondisi 12 indikator keluarga sehat dapat dilihat pada gambar berikut. Empat masalah kesehatan utama di Provinsi Sulawesi Selatan adalah: orang dengan gangguan jiwa berat, hipertensi, tuberkulosis dan keluarga berencana.

Gambar 3. Capaian 12 indikator keluarga sehat Provinsi Sulawesi Selatan pada awal Desember 2017.
Provinsi Sulawesi Tenggara
Semua kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara telah melaksanakan PISPK dengan kemajuan cakupan kunjungan keluarga yang beragam. Peringkat pertama diduduki oleh Kab. Konawe Kepulauan, disusul peringkat 2 oleh Kab. Wakatobi. Sementara cakupan kunjungan keluarga paling sedikit adalah di Kab. Muna dan Kab. Bombana.
Tabel 7. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan cakupan kunjungan keluarga pada awal Desember 2017
Dilihat dari nilai IKS (indeks keluarga sehat), peringkat pertama dalam Provinsi Sulawesi Tenggara diduduki oleh Kota Kendari, disusul Kota Bau-Bau dan Kab. Kolaka Utara. Ada 3 Kabupaten yang tidak bisa ditampilkan IKS-nya karena cakupan kunjungan keluarga yang masih sangat sedikit.
Tabel 8. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) pada awal Desember 2017
Dilihat dari 12 indikator keluarga sehat, masalah utama di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah orang dengan gangguan jiwa berat, hipertensi, keluarga berencana dan tuberkulosis. (lihat gambar berikut).

Gambar 4. Capaian 12 indikator keluarga sehat Provinsi Sulawesi Tenggara pada awal Desember 2017.
Provinsi Gorontalo
Dalam hal cakupan kunjungan keluarga, Kab. Bualemo menduduki peringkat pertama dengn perolehan 24,47%, jauh meninggalkan kab/kota lain di Provinsi Gorontalo. Cakupan terrendah adalah di Bone Bolango.
Tabel 9. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Gorontalo berdasarkan cakupan kunjungan keluarga pada awal Desember 2017
Peringkat IKS terbaik adalah Kota Gorontalo, disusul oleh Kab. Bone Bolango. Namun karena cakupan kunjungan keluarga yang masih kecil, nilai IKS masih bisa berubah secara signifikan.
Tabel 10. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Gorontalo berdasarkan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) pada awal Desember 2017
Dilihat dari capaian 12 indikator keluarga sehat, empat masalah utama adalah: orang dengan gangguan jiwa berat, hipertensi, tuberkulosis dan merokok.

Gambar 5. Capaian 12 indikator keluarga sehat Provinsi Gorontalo pada awal Desember 2017.
Provinsi Sulawesi Barat
Untuk Provinsi Sulawesi Barat, semua kabupaten juga sudah melaksanakan PISPK, namun cakupannya masih sedikit. Peringkat pertama diduduki oleh Kab. Mamasa, sementara peringkat terakhir ditempai oleh Kab. Mamuju.
Tabel 11. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan cakupan kunjungan keluarga pada awal Desember 2017
Sebaliknya dalam hal IKS, justru Kab. Mamasa yang paling rendah, sedangkan tertinggi ditempati oleh Kab. Polewali Mandar.
Tabel 12. Peringkat kab/kota dalam Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) pada awal Desember 2017
Untuk 12 indikator keluarga sehat, empat masalah utama di Provinsi Sulawesi Barat adalah: orang dengan gngguan jiwa berat, hipertensi, tuberkulosis dan merokok.

Gambar 6. Capaian 12 indikator keluarga sehat Provinsi Sulawesi Barat pada awal Desember 2017.
Itulah gambaran peringkat kabupaten kota dalam PISPK pada provinsi yang terletak di Pulau Sulawesi.