Disertasi DR. Dien Gusta Anggraini Nursal : Model “Patient safety” di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

“Patient Safety” atau keselamatan pasien menjadi isu yang semakin menarik, banyaknya Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) yang mencuat di media elektronik maupun cetak, menunjukkan kesadaran masyarakat yang makin baik terhadap keselamatan pasien, yang biasanya berkaitan erat dengan kualitas pelayanan kesehatan. Keselamatan pasien sudah banyak dibahas pada Rumah Sakit, namun untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama belum banyak dibahas.
dr. Dien Gusta Anggraini Nursal telah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Keselamatan Pasien Berdasarkan Malcolm Baldrige di Puskesmas PONED dalam Implementasi Keselamatan Ibu dan Anak” pada ujian promosi terbuka di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, pada tanggal 15 Juli 2017 dengan nilai IPK: 3,96 dan yudisium sangat memuaskan. Beliau mengembangkan model Keselamatan Pasien berdasarkan teori Malcom Baldrige melalui 3 tahap yaitu: (1) Mengkonstruksi model berdasarkan Malcolm Baldridge, (2) Penelitian kuantitatif menganalisa kuesioner dari 194 staf puskesmas sebagai dasar pembuatan model dan modul pelatihan, (3) menganalisa model dengan membandingkan pengetahuan staf sebelum dan setelah diberikan pelatihan.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
- Pada tahap 1 didapatkan kepemimpinan, kebijakan, deteksi insiden, mitigasi, kepuasan pasien, komitmen pasien, risk grading, RCA (Root Cause Analysis), beban kerja staf, komitmen staf dan audit internal merupakan variabel pembentuk model.
- Analisis tahap 2 menunjukkan semua variabel berhubungan secara signifikan dengan keselamatan pasien kecuali kepuasan pasien namun teori, penelitian dan pakar mendukung tetap dimasukan ke model.
- Tahap 3 menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan staf secara signifikan antara sebelum dan sesudah pelatihan.

Gambar 1. DR. Dien menerima ijazah doktor
Hasil ini sudah dikemas dalam bentuk 3 produk modul dan aplikasi software yang sudah didaftarkan untuk mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yaitu: modul panduan pelatih, modul kurikulum dan modul panduan peserta tentang keselamatan pasien khususnya kesehatan ibu dan anak di fasilitas pelayanan kesehatan primer. Disamping itu sedang dikembangkan aplikasi model keselamatan pasien ini.

Gambar 2. Ada 3 produk HaKI yang dihasilkan, disamping aplikasi yang sedang dikembangkan oleh DR. Dien.
Langkah pembuka tabir keselamatan pasien di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ini memang harus ditindak lanjuti, sampai teruji betul bahwa model ini bisa menurunkan KTD secara signifikan. Disarankan agar tindak lanjut ke arah operasionalisasi kegiatan “patient safety” di FKTP ini dapat dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan jajaran pemberi pelayanan kesehatan khususnya yang di FKTP.

Gambar 3. DR. Dien berfoto bersama keluarga besar dan pengujinya