IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) yang terdiri dari 7 sub-indeks telah dirilis oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2014 yaitu: kesehatan balita, kesehatan reproduksi, pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan, penyakit tidak menular, penyakit menular dan kesehatan lingkungan. Sub-indeks kesehatan lingkungan yang merupakan komposit indeks dari 2 indikator kesehatan lingkungan yaitu:

1. Akses Sanitasi

   Akses sanitasi hanya diukur berdasarkan kepemilikan dan jenis fasilitas buang air besar. Akses sanitasi baik apabila rumah tangga menggunakan fasilitas tempat buang air besar milik sendiri dan jenis kloset leher angsa.

2. Akses Air Bersih

   Penggunaan air bersih perkapita dalam rumah tangga. Akses air bersih baik jika rumah tangga minimal menggunakan 20 liter per orang per hari dan berasal dari air ledeng/PDAM atau air ledeng eceran/membeli atau sumur bor/ pompa atau sumur gali terlindung atau mata air terlindung.

Berdasarkan sub-indeks kesehatan lingkungan ini, 10 kabupaten/kota terbaik ternyata diduduki oleh kota semua, tidak ada satupun kabupaten yang berhasil masuk 10 besar.

Tabel 1. Kabupaten/Kota terbaik menurut sub-indeks kesehatan lingkungan

Sumber: IPKM, Balitbangkes, 2014

Sedangkan bila dipisah hanya kabupaten, maka 10 terbaik menurut sub-indeks kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut.

Tabel 2.Sub-indeks kesehatan lingkungan untuk Kabupaten Terbaik

Sumber: IPKM, Balitbangkes, 2014